pencarian info

Loading

Selasa, 20 Desember 2011

HIV/AIDS DAN CARA PENULARAN

HIV/AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.

Cara-cara Penularan
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.
Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine
Tambahan :
Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

Selasa, 13 Desember 2011

TEORI KING


  King mengidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi yang dikenal dengan Dynamic Interacting Systems, meliputi: Personal systems (individuals), interpersonal systems (groups) dan social systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll) ,

                            Dynamic Interacting System




.   Sistem personal 
Adalah individu atau pasien yang dilihat sebagai sistem terbuka, mampu berinteraksi, mengubah energi, dan informasi dengan lingkungannya. Sistem personal dapat dipahami dengan memperhatikan konsep berinteraksi yaitu: persepsi, diri, tumbang, waktu, ruang, dan jarak
 Sistem interpersonal
Adalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat dipahami dengan melihat lebih jauh konsep tentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress, koping.
c.    Sistem sosial
Merupakan sistem dinamis yang akan menjaga keselamatan lingkungan. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan.

Sabtu, 10 Desember 2011

JEAN WATSON

KONSEP CARING MENURUT WATSON
Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di West Virginia dan sekarang tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling. Sekarang ini Dr. Jean Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dan sebagai ketua Caring Science di University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan merupakan pendiri Center for Human Caring di Colorado. Dia merupakan anggota dari Amecican Academy of  Nursing yang telah menerima penghargaan nasional dan internasional. Dia telah menerbitkan berbagai karya yang menjelaskan filsafat dan teori kepedulian manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean Watson di terbitkan pada tahun 1979 di keperawatan yaitu ”The Philosphy and Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya diumumkan dalam "nursing: Human Science and Human Care”. Postmodern Nursing and Beyond (1999). Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002). Watson berpendapat bahwa fokus utama dalam keperawatan ada di faktor carative. Dia percaya bahwa bagi perawat untuk mengembangkan filsafat humanistik dan sistem nilai, seorang liberal dengan latar belakang seni yang kuat diperlukan. Sistem filsafat dan nilai memberikan fondasi yang kokoh bagi science of caring.
Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal ini caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan klien. Watson juga mengemukakan bahwa respon setiap individu terhadap suatu masalah kesehatan unik, artinya dalam praktik keperawatan, seorang perawat harus mampu memahami setiap respon yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda baik yang sedang maupun akan terjadi. Selain itu, caring hanya dapat ditunjukkan dalam hubungan interpersonal yaitu hubungan yang terjadi antara perawat dengan klien, dimana perawat menunjukkan caring melalui perhatian, intervensi untuk mempertahankan kesehatan klien dan energi positif yang diberikan pada klien. Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi komitmen untuk memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan. Dalam praktiknya, perawat di tantang untuk tidak ragu dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam praktik keperawatan.
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan Human Caring TheoryTolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean Watson, 1985 (dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs). 
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain dan semuanya dianggap penting. Kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup  yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi, kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebuthan seksualitas; kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan intrapersonal dan interpersonal (kebutuhan aktualisasi diri).
Berdasarkan kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan.
J.W dalam memahami konsep keperawatan, terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan JW ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Teori JW ini memahami bahwa manusia memiliki Empat cabang kebutuhan yang saling berhubungan, diantaraanya:
  1. Kebutuhan Dasar Biofisikal (Kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan Makan dan Cairan, Kebutuhan Eliminasi, dan Kebutuhan Ventilasi
  2. Kebutuhan Dasar Psikofisikal (Kebutuhan Funsional) yang meliputi Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat, serta Kebutuhan Sexualitas.
  3. Kebutuhan dasar Psikososial (Kebutuhan untuk Integrasi) yang meliputi Kebutuhan untuk Berprestasi dan Berorganisasi
  4. Kebutuhan dasar Intrapersonal dan Interpersonal (Kebutuhan untuk Pengembangan) yaitu Kebutuhan Aktualisasi Diri.


Skema Kebutuhan Dasar menurut J.Watson

J.Watson 
 

Minggu, 04 Desember 2011

HILDEGARD E.PEPLAU


KONSEP KEPERAWATAN PEPLAU
Teori Peplau(1952) berfokus pada individu,perawat dan proses interaktif, yang meng hasilakan hubungan antara perawat dan klien.Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaaan dankeperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup empat komponen sentral yaitu klien,perawat,masalah kecemasaan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan) dan proses interpersonal.
1)      KLIEN
Sistem  yang berkembang terdiri dari karekteristik biokimia,fisiologis,interpersonal dan kebutuhan serta sellu berupayah memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman.klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal
2)      PERAWAT
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses intekrasi interpersonal dengan pasien yangbersifat partisipatif sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadikan tujuan.hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien,perawat,berperan sebagai kerja pendidik,narasumber,pengasuh pengganti,pemimpin,dan konselor sesuai dengan faseproses interpersonal.
Pendidikan/pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seorang dalam berkreasi,membangun,menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
Perawatan mempunyai enam peran:
1.       Mitra kerja berbagi ras hormat dan minat yang positif pada pasienperawat menghadapi seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru.sebagai mitra kerja,Hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas kemitraan sehingga peril dibina rasa saling percaya saling mengasihi dan menghargai.
2.       Narasumber (resource person)memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan.perawat mapu memberikan informasi yang akurat.
3.       Pendidik (teacher)merupakan kombinasi dari semua peran yang lain.Perawwat harus berupayh memberikan pendidikan,pelatihan dan bimbingan pada klien dan keluarga terutama dalam mengatasi masalah/kesehatan.
4.       Pemimpin(leader ship) mengembangan hubungan yang demokrasi sebagai merangsang individu untuk berperan
5.       Pengasuh pengganti(surrogate) membantu individu belajar tenjtang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal.
6.       Konselor meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehatyaitu kehidupan yang kreatif,konstruktif dan produktif.
3)      SUMBER KESULITAN
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu.Dalam model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.,Dalam keaadaan sakit biasanya tingkait ansietas meningkat oleh karena itu perwat pada saat ini harus mengkaji tingkay ansietas klien.Berkurangnya ansietas menunjukan bahwa kondisi klien semakin membaik. D.PROSES INTERPERSONAL
                Dalam ilmu komunikasi proeses interperspnal didefenisikan sebagai proses intekrasi secara simultan dengan orang lain saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.dengan tujuan untuk membina suatu hubunganProses interpersonal yang dimaksud antara perawat  dan klien ini menggambarkan metode transpormasi energy atau ansietas klien oleh perwat terdiri dari empat fase yaitu:
A.Fase Orientasi
                lebih di fokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersedian bantuan dan rasa percay terhadapkemampuan perwat unrtuk berperan sertasecara efektif dalam pemberian askep.Fase orientasi ini di mana perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.
B.Fase Identifikasi
                Terjadi ketika perawat memfasilitaskan ekspresi perilaku pasien mdan menberikan asuhan keperwatan yang tanpa penolakan diri perawatmemungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengoroentasikankembali perasaan dan mnenguatklan bagian yang positif dan kepribadian pasien.respon pasien pada fase ini
a.       Partisipan mandiri dalam hubungannya dengan perawat
b.      Individu mandiri terpisah dari perawat
c.       Individu yang tidak berdaya dan sangat bergantung pada perawat
C.Fase  Eksplorasi
Memungkinkan suatu situasi dimana klien dapat merasakan nilai hubungan sesuai pandangan atau persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal. membantuklien dalam member gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.
D.Fase Resolusi
Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat.Revolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energy ke arah realisasi potensi.
KESIMPULAN
          Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif (Peplau, 1952) yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986). Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujun keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan unutuk membantu klien mencapai kemantapan pengembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995). Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dank lien dimana perawat bertugas sebagai nara sumber, konselor, dan wali.
                Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem holistik yang terdiri dari bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini mempunyai kelemahan yaitu lebih menitikberatkan pada keperawatan jiwa, hal ini dapat dibuktikan pada gagasan Peplau yang dikembangkan pada pemantapan pengembangan kepribadian.

Kamis, 01 Desember 2011

INSOMNIA

Insomnia adalah kesukaran untuk memulai tidur ataupun mempertahankan tidur ( susah tidur ). Biasanya kesulitan tidur ini disebabkan oleh gangguan didalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur, seringnya begadang dan kebiasaan mengkonsumsi sesuatu yang mengandung kafein seperti kopi dan juga rokok dapat menyebabkan susah tidur.
Tidak sedikit kiat-kiat lama yang masih digunkan untuk mengurangi insomnia, dan cara-cara itu masih dapat bekerja dengan baik. Bila lain kali Anda menemukan diri Anda tidak bisa tidur , cobalah cara-cara yang sudah terbukti ampuh berikut ini :


  1. Hindari kafein dalam segala bentuk setelah makan siang (kopi,the,coklat,cola dan beberapa minuman ringan  lainnya yang mengandung stimulan ini, begitu pula obat-obatan yang dijual bebas atau harus ditebus dengan resep dokter, periksalah label komposisinya). Ini adalah hal terakhir yang dibutuhkan olah imsomniak sukar tidur.
  2. Jangan tidur siang, betapapun ngantuknya Anda. (tidur siang mengurangi kwalitas tidur malam)
  3. Mandilah yang lama dan senyaman mungkin dengan air hangat  sebelum berangkat tidur. (cara ini dapat menurunkan ketegangan otot-otot tubuh, sehingga Anda dapat rilek betul sebelum tidur).
  4. Bacalah buku atau lakukan sesuatu secara berulang-ulang aktivitas Anda yang membosankan, seperti menjahit. Cobalah untuk tidak menonton televisi atau mendengarkan radio. Gangguan seperti ini akan meminta perhatian Anda dan menyebabkan terus terjaga.
  5. Aturlah  ruang tidur senyaman mungkin. Ciptakan suasana yang tenang dan gelap. Gunakanlah bantal atau selimut yang bersih dan segar dan jaga suhu ruangan senyaman mungkin (jangan terlalu panas atau dingin).
  6. Hilangkan semua kecemasan ketika tidur . jangan biarkan diri Anda memikirkan kesalahan yang telah Anda perbuat tadi siang. Sekarang Anda sedang tidak bekerja. Maksudnya adalah mengkaitkan dipan atau kasur dengan tidur.
  7. Menghitung secara perlahan serupa dengan aktivitas hipnotis. Dengan membayangkan citra monoton yang terus menerus, mungkin akan membuat Anda bosan dan akhirnya dapat tidur
  8. Langkah yang tidak kalah pentingnya adalah dengan terapi refleksi yang dapat mengendorkan ketegangan akibat rutinitas dan telah terbukti mampu mengobati imsomnia kronis.


Kamis, 24 November 2011

HIPERTENSI

Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.


Tekanan Darah

Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.

Memeriksa Tekanan Darah

Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?

Sistolik

Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.

Diastolik

Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.
Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Tekanan Darah Sistolik (angka pertama) Diastolik (angka kedua)
Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60
Normal 90 - 120 60 - 80
Pre-hipertensi 120 - 140 80 - 90
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1) 140 - 160 90 - 100
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya) Di atas 160 Di atas 100

Mengapa Tekanan Darah Meningkat?

Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.

Penyebab Darah Tinggi

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
  • Keturunan

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
  • Usia

    Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
  • Garam

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
  • Kolesterol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
  • Obesitas / Kegemukan

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
  • Stres

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
  • Rokok

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
  • Kafein

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Alkohol

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Kurang Olahraga

    Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi

Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  • Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  • Kendalikan diabetes Anda.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

Kamis, 10 November 2011

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT HIRARKI MASLOW


Hirarki Kebutuhan Manusia dari Maslow


maslow


Abraham Maslow memperkenalkan pemikirannya mengenai motivasi dihubungkan dengan kebutuhan manusa. Ia menjelaskan mengenai hirarki kebutuhan manusia dengan konsep, “Piramid Kebutuhan Maslow”.


maslowsneeds


Dengan model ini, Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan manusia bertingkat, mulai dari kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi pada bagian bawah piramid, dan kebutuhan manusia meningkat terus ke atas apabila jenis kebutuhan yang dasar sudah terpenuhi. Mulai dari kebutuhan yang paling dasar adalah kebutuhan fisiologis, kemudian berlanjut ke kebutuhan akan keamanana (safety), kebutuhan dicintai (Love/belonging), kebutuhan untuk rasa percaya diri (Esteem), dan kebutuhan puncak, yaitu aktualisasi diri (self-actualization).


Kebutuhan fisiologis
Pada dasarnya, manusia harus memenuhi kebutuhan fisiologisnya untuk dapat bertahan hidup. Pada hirarki yang paling bawah ini, manusia harus memenuhi kebutuhan makanan, tidur, minum, seks, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan fisik badan. Bila kebutuhan dasar ini belum terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan untuk berfungsi secara normal. Misalnya, seseorang mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan, sehingga ia menderita kelaparan, maka ia tidak akan mungkin mampu untuk memikirkan kebutuhan akan keamanannya ataupun kebutuhan aktualisasi diri. Logika sederhananya: bagaimana seseorang dapat memikirkan prestasi atau aktualisasi diri, bila dirinya terus menerus dihantui rasa ketakutan akan kelaparan?


Kebutuhan Keamanan (safety)
Pada hirarki tingkat kedua, manusia membutuhkan rasa keamanan dalam dirinya. Baik keamanan secara harfiah (keamanan dari perampok, orang jahat, dan lain-lain), maupun keamanan secara finansial ataupun hal lainnya. Dengan memenuhi kebutuhan keamanan tersebut, dapat dipastikan bahwa kebutuhan manusia dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu kebutuhan kasih sayang dan sosial.

Kebutuhan kasih sayang / sosial (Love/belonging)

Setelah memenuhi 2 kebutuhan yang bersifat individu, kini manusia menapaki kebutuhan untuk diterima secara sosial. Emosi menjadi “pemain” utama dalam hirarki ketiga ini. Perasaan menyenangkan yang dimiliki pada saat kita memiliki sahabat, seseorang untuk berbagi cerita, hubungan dekat dengan keluarga adalah tujuan utama dari memenuhi kebutuhan sosial ini.


Kebutuhan Percaya Diri (Esteem)
Semua orang pasti ingin dihormati dan ingin merasa berguna bagi orang lain. Kebutuhan semacam ini tertuang pada hirarki pada tahap keempat dalam piramid Abraham Maslow. Kebutuhan untuk percaya diri ini biasanya muncul setelah ketiga kebutuhan yang lebih mendasar sudah terpenuhi, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa kebutuhan semacam ini dapat muncul tanpa harus memenuhi ketiga kebutuhan yang lebih mendasar.


Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization)
Umumnya, kebutuhan ini akan muncul bila seseorang merasa seluruh kebutuhan mendasarnya sudah terpenuhi. Pada hirarki ini, biasanya seseorang akan berhadapan dengan ambisi untuk menjadi seseorang memiliki kemampuan lebih. Seperti mengaktualisasikan diri untuk menjadi seorang ahli dalam bidang ilmu tertentu, atau hasrat untuk mengetahui serta memenuhi ketertarikannya akan suatu hal.


Abraham Maslow menemukan model piramid kebutuhan tersebut dengan melakukan penelitian terhadap beberapa orang yang dianggapnya mencapai tahap aktualisasi diri tersebut, seperti Albert Einstein. Ia beranggapan bahwa tidak semua orang dapat mencapai tahap yang tertinggi, karena dalam hidup, pasti ada banyak hal yang menyebabkan tahapan kebutuhan dalam piramid Maslow tidak dapat tercapai.


Kebutuhan menciptakan keinginan, dan keinginan mendasari motivasi seseorang untuk mencapai sesuatu. Bukan rahasia bila motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu muncul dari kebutuhannya yang tidak dapat dicapainya. Nicolas Sarkozy pernah berkata, “Apa yang menjadikan aku sekarang, mungkin adalah masa kecilku.” Dan menilik pada masa kecil Nicolas Sarkozy, ia adalah seseorang yang berukuran tubuh kecil dan seringkali ia merasakan perlakuan tidak menyenangkan dan tidak dihormati oleh teman-temannya. Namun kini, dengan segala kerja keras yang ia lakukan demi mencapai posisi tertinggi di Negeri Perancis, ia mendapatkan apa yang tidak didapatkan olehnya selama masa mudanya.