pencarian info

Loading

Minggu, 04 Desember 2011

HILDEGARD E.PEPLAU


KONSEP KEPERAWATAN PEPLAU
Teori Peplau(1952) berfokus pada individu,perawat dan proses interaktif, yang meng hasilakan hubungan antara perawat dan klien.Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaaan dankeperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup empat komponen sentral yaitu klien,perawat,masalah kecemasaan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan) dan proses interpersonal.
1)      KLIEN
Sistem  yang berkembang terdiri dari karekteristik biokimia,fisiologis,interpersonal dan kebutuhan serta sellu berupayah memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman.klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal
2)      PERAWAT
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses intekrasi interpersonal dengan pasien yangbersifat partisipatif sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadikan tujuan.hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien,perawat,berperan sebagai kerja pendidik,narasumber,pengasuh pengganti,pemimpin,dan konselor sesuai dengan faseproses interpersonal.
Pendidikan/pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seorang dalam berkreasi,membangun,menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
Perawatan mempunyai enam peran:
1.       Mitra kerja berbagi ras hormat dan minat yang positif pada pasienperawat menghadapi seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru.sebagai mitra kerja,Hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas kemitraan sehingga peril dibina rasa saling percaya saling mengasihi dan menghargai.
2.       Narasumber (resource person)memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan.perawat mapu memberikan informasi yang akurat.
3.       Pendidik (teacher)merupakan kombinasi dari semua peran yang lain.Perawwat harus berupayh memberikan pendidikan,pelatihan dan bimbingan pada klien dan keluarga terutama dalam mengatasi masalah/kesehatan.
4.       Pemimpin(leader ship) mengembangan hubungan yang demokrasi sebagai merangsang individu untuk berperan
5.       Pengasuh pengganti(surrogate) membantu individu belajar tenjtang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal.
6.       Konselor meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehatyaitu kehidupan yang kreatif,konstruktif dan produktif.
3)      SUMBER KESULITAN
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu.Dalam model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.,Dalam keaadaan sakit biasanya tingkait ansietas meningkat oleh karena itu perwat pada saat ini harus mengkaji tingkay ansietas klien.Berkurangnya ansietas menunjukan bahwa kondisi klien semakin membaik. D.PROSES INTERPERSONAL
                Dalam ilmu komunikasi proeses interperspnal didefenisikan sebagai proses intekrasi secara simultan dengan orang lain saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.dengan tujuan untuk membina suatu hubunganProses interpersonal yang dimaksud antara perawat  dan klien ini menggambarkan metode transpormasi energy atau ansietas klien oleh perwat terdiri dari empat fase yaitu:
A.Fase Orientasi
                lebih di fokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersedian bantuan dan rasa percay terhadapkemampuan perwat unrtuk berperan sertasecara efektif dalam pemberian askep.Fase orientasi ini di mana perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.
B.Fase Identifikasi
                Terjadi ketika perawat memfasilitaskan ekspresi perilaku pasien mdan menberikan asuhan keperwatan yang tanpa penolakan diri perawatmemungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengoroentasikankembali perasaan dan mnenguatklan bagian yang positif dan kepribadian pasien.respon pasien pada fase ini
a.       Partisipan mandiri dalam hubungannya dengan perawat
b.      Individu mandiri terpisah dari perawat
c.       Individu yang tidak berdaya dan sangat bergantung pada perawat
C.Fase  Eksplorasi
Memungkinkan suatu situasi dimana klien dapat merasakan nilai hubungan sesuai pandangan atau persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal. membantuklien dalam member gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.
D.Fase Resolusi
Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat.Revolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energy ke arah realisasi potensi.
KESIMPULAN
          Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif (Peplau, 1952) yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986). Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujun keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan unutuk membantu klien mencapai kemantapan pengembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995). Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dank lien dimana perawat bertugas sebagai nara sumber, konselor, dan wali.
                Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem holistik yang terdiri dari bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini mempunyai kelemahan yaitu lebih menitikberatkan pada keperawatan jiwa, hal ini dapat dibuktikan pada gagasan Peplau yang dikembangkan pada pemantapan pengembangan kepribadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar